WHAT PEOPLE SAY
LPM STIT Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi sebagai lembaga yang
pengawal mutu, terus berbenah untuk mewujudkan visi dengan melaksanakan misinya. Visi LPM STIT Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi adalah membangun budaya mutu, misinya melaksanakan siklus PPEPP.
Membangun budaya mutu terus diupayakan oleh LPM. Budaya mutu
merupakan kesadaran yang teraplikasikan oleh setiap sivitas akademika STIT Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi dalam melaksanakan tugas masing-masing.
Pimpinan memiliki tugas membangun sistem dan kebijakan yang memadai dalam bentuk regulasi dan semi regulasi, dosen bertugas menjadi fasilitator akademik yang handal, tendik bertugas menjadi supporting system; pensuplai fasilitas, layanan, data, dokumen dan laporan yang menunjang kegiatan akademik. LPM konsisten dengan siklus PPEPP.
Dokumen standar mutu yang telah dimiliki STIT Muhammadiyah
Tempurrejo Ngawi (2020-2024) dipedomani sebagai sesuatu harus dicapai. Dokumen mutu lainnya adalah kebijakan dan manual mutu. STIT
Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi saat ini telah memiliki 4 prodi, yaitu ;
Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru MI (PGMI), Manajemen
Pendidikan Islam (MPI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Capaian mutu STIT Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi ada peningkatan dari tahun ke tahun. Kurikulum 2014 masih menggunakan basis kompetensi, tahun 2015 menjadi berbasis KKNI. 4 prodi yang ada saat ini telah memiliki
kurikulum berbasis KKNI. Prodi baru 8 prodi juga telah menyusun kurikulum
berbasis KKNI. Prodi-prodi baru yang akan dibuka juga akan menggunakan
kurikulum berbasis KKNI. Kepatuhan dosen akan persiapan mengajar terus
membaik. Pada tahun 2014, belum semua matakuliah memiliki silabus/SAP.
Pada tahun 2015 semua mata kuliah telah memiliki silabus/SAP. Sampai tahun 2019 akan diperbaiki menjadi RPS berbasis KKNI dan menunjukkan konten kesatuan ilmu, sebagai perwujudan visi STIT Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi. Kepatuhan masuk kelas pada minggu pertama menunjukkan tren kenaikan yang konsisten baik, selama perubahan 2014-2015. Konsistensi akan dijaga untuk masa kedepan sampai 2019. Kalitas perkuliahan akan menjadi tekanan dalam penjaminan mutu kedepan. evaluasi dosen oleh mahasiswa melalui aplikasi mulai diterapkan. Harapannya tingkat persepsi mahasiswa terhadap performa dosen bisa diketahui agar bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan akademik kepada mahasiswa. Persoalan penjaminan mutu yang masih menjadi pekerjaan rumah LPM STIT Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi kedepan adalah persoalan input mahasiswa, jumlah dosen, jumlah tendik dan fasilitas yang berkejaran dengan kenaikan jumlah prodi dan
mahasiswa. Kewajiban adanya 6 dosen setiap program studi mengharuskan